Selasa, 24 April 2018

TANAMAN ECENG GONDOK



TUMBUHAN ECENG GONDOK
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman yang hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 -0,8 meter. Eceng gondok tidak
mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau.Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung.Akarnya merupakan akar serabut. Eceng gondok (Eichornia crassipes) berkembang biak dengan sangat cepat, baik secara vegetatif maupun generatif. Pada umumnya eceng gondok tumbuh dengan cara vegetatif yaitu, dengan menggunakan stolon. Kondisi optimum bagi perkembangannya memerlukan kisaran waktu antara 11– 18 hari
Adapun bagian bagian dari tanaman eceng gondok sebagai berikut:

·         Akar
Bagian akar eceng gondok ditumbuhi dengan bulu-bulu akar yang berserabut, berfungsi sebagai pegangan atau jangkar tanaman. Peranan akar sebagian besar untuk menyerap zat-zat yang diperlukan tanaman dari dalam air. Pada ujung akar terdapat kantung akar yang mana di bawah sinar matahari kantung akar ini berwarna merah. Susunan akarnya dapat mengumpulkan lumpur atau partikel-partikel yang terlarut dalam air.

·         Daun
Daun tergolong dalam mikrofita yang terletak di atas permukaan air, yang di dalamnya terdapat lapisan rongga udara yang berfungsi sebagai alat pengapung tanaman. Zat hijau daun (klorofil) eceng gondok terdapat dalam sel epidermis, dipermukaan atas daun dipenuhi oleh mulut daun (stomata) dan bulu daun. Rongga udara yang terdapat dalam akar, batang, dan daun selain sebagai alat penampungan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan O2 dari proses fotosintesis. Oksigen hasil dari fotosintesis ini digunakan untuk respirasi tumbuhan di malam hari dengan menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke dalamair.

·         Tangkai
Tangkai eceng gondok berbentuk bulat menggelembung yang di dalamnya penuh dengan udara yang berperan untuk mengapungkan tanaman di permukaan air. Lapisan terluar petiole adalah lapisan epidermis, kemudian di bagian bawahnya terdapat jaringan pengangkat
(xylem dan floem)Rongga-rongga udara dibatasi oleh dinding penyekat berupa selaput tipis berwarna putih.
 Klasifikasi tumbuhan eceng gondok
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trcahebionta ( Tumbuhan bepembuluh )
Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Liliopsida ( berkeping satu / monokotil )
 Sub kelas : Alsmatidae
            Ordo : Alsmatales
Famili : Butamaceae
Genus : Eichornia
Spesies : Eichornoa crassipes ( Mart.)

Perkembangbiakan
Eceng gondok merupakan tumbuhan perennial yang hidup dalam perairan terbuka, yang mengapung bila air dalam dan berakar didasar bila air dangkal. Perkembangbiakan eceng gondok terjadi secara vegetatif maupun secara generatif, perkembangan secara vegetatif terjadi bila tunas baru tumbuh dari ketiak daun, lalu membesar dan akhirnya menjadi tumbuhan baru. Setiap 10 tanaman eceng gondok mampu berkembangbiak menjadi 600.000 tanaman baru dalam waktu 8 bulan, inilah yang membuat populasi eceng gondok tak terkendalikan.

Habitat
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium
Morfologi Daun Eceng Gondok
Daunnya berwarna hijau, panjang daun antara 7 cm hingga 25 cm, berbentuk bulat telur (ovata), ujung daun berbentuk runcing (acuminatus), pangkal daun meruncing, tepi daun rata dan tidak bergerigi, permukaan daun mengkilat (nitidus), tangkai daun menggelembung, permukaan daun licin
Morfologi Tangkai Eceng Gondok
Tangkai eceng gondok berbentuk bundar dan berongga, rongga-rongga udara kemudian dibatasi oleh dinding pembatas berupa selaput berwarna putih. Stomata pada eceng gondok dua kali lebih besar dari kebanyakan tanaman lainnya.
Morfologi Akar Eceng Gondok
Akar eceng gondok adalah akar serabut dan tidak bercabang (monokotil/ tanaman biji berkeping satu), serta memiliki tudung akar. Akar eceng gondok ditumbuhi oleh bulu-bula akar atau serabut akar yang berfungsi layaknya jangkar bagi tanaman. Ujung akar eceng gondok memiliki kantung akar yang berwarna merah jika dibawah sinar matahari. Akar eceng gondok bisa mengumpulkan lumpur atau partikel yang terlarut dalam air.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar