TUMBUHAN ECENG GONDOK
Eceng
gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman yang hidup
mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 -0,8
meter. Eceng gondok tidak
mempunyai batang. Daunnya tunggal
dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun
menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau.Bunganya termasuk
bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung.Akarnya merupakan
akar serabut. Eceng gondok (Eichornia crassipes) berkembang biak dengan sangat
cepat, baik secara vegetatif maupun generatif. Pada umumnya eceng gondok tumbuh
dengan cara vegetatif yaitu, dengan menggunakan stolon. Kondisi optimum bagi
perkembangannya memerlukan kisaran waktu antara 11– 18 hari
Adapun bagian bagian
dari tanaman eceng gondok sebagai berikut:
·
Akar
Bagian akar eceng
gondok ditumbuhi dengan bulu-bulu akar yang berserabut, berfungsi sebagai
pegangan atau jangkar tanaman. Peranan akar sebagian besar untuk menyerap
zat-zat yang diperlukan tanaman dari dalam air. Pada ujung akar terdapat
kantung akar yang mana di bawah sinar matahari kantung akar ini berwarna merah.
Susunan akarnya dapat mengumpulkan lumpur atau partikel-partikel yang terlarut
dalam air.
·
Daun
Daun tergolong dalam
mikrofita yang terletak di atas permukaan air, yang di dalamnya terdapat
lapisan rongga udara yang berfungsi sebagai alat pengapung tanaman. Zat hijau
daun (klorofil) eceng gondok terdapat dalam sel epidermis, dipermukaan atas
daun dipenuhi oleh mulut daun (stomata) dan bulu daun. Rongga udara yang
terdapat dalam akar, batang, dan daun selain sebagai alat penampungan juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan O2 dari proses fotosintesis. Oksigen hasil
dari fotosintesis ini digunakan untuk respirasi tumbuhan di malam hari dengan
menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke dalamair.
·
Tangkai
Tangkai eceng gondok
berbentuk bulat menggelembung yang di dalamnya penuh dengan udara yang berperan
untuk mengapungkan tanaman di permukaan air. Lapisan terluar petiole adalah
lapisan epidermis, kemudian di bagian bawahnya terdapat jaringan pengangkat
(xylem dan floem)Rongga-rongga
udara dibatasi oleh dinding penyekat berupa selaput tipis berwarna putih.
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trcahebionta (
Tumbuhan bepembuluh )
Super divisi : Spermatophyta (
Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan
berbunga )
Kelas : Liliopsida ( berkeping
satu / monokotil )
Sub kelas :
Alsmatidae
Ordo : Alsmatales
Famili : Butamaceae
Genus : Eichornia
Spesies : Eichornoa crassipes (
Mart.)
Eceng gondok merupakan tumbuhan perennial yang hidup dalam perairan
terbuka, yang mengapung bila air dalam dan berakar didasar bila air dangkal.
Perkembangbiakan eceng gondok terjadi secara vegetatif maupun secara generatif,
perkembangan secara vegetatif terjadi bila tunas baru tumbuh dari ketiak daun,
lalu membesar dan akhirnya menjadi tumbuhan baru. Setiap 10 tanaman eceng
gondok mampu berkembangbiak menjadi 600.000 tanaman baru dalam waktu 8 bulan, inilah
yang membuat populasi eceng gondok tak terkendalikan.
Habitat
Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran
air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat
mentolerir perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan
ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.Pertumbuhan
eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien
yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium
Daunnya berwarna hijau, panjang
daun antara 7 cm hingga 25 cm, berbentuk bulat telur (ovata), ujung daun
berbentuk runcing (acuminatus), pangkal daun meruncing, tepi daun rata dan
tidak bergerigi, permukaan daun mengkilat (nitidus), tangkai daun menggelembung,
permukaan daun licin
Morfologi Tangkai Eceng Gondok
Tangkai
eceng gondok berbentuk bundar dan berongga, rongga-rongga udara kemudian
dibatasi oleh dinding pembatas berupa selaput berwarna putih. Stomata pada
eceng gondok dua kali lebih besar dari kebanyakan tanaman lainnya.
Morfologi Akar Eceng Gondok
Akar
eceng gondok adalah akar serabut dan tidak bercabang (monokotil/ tanaman biji
berkeping satu), serta memiliki tudung akar. Akar eceng gondok ditumbuhi oleh
bulu-bula akar atau serabut akar yang berfungsi layaknya jangkar bagi tanaman.
Ujung akar eceng gondok memiliki kantung akar yang berwarna merah jika dibawah
sinar matahari. Akar eceng gondok bisa mengumpulkan lumpur atau partikel yang
terlarut dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar